KONTROVERSI KOSTUM BUDAYA INDONESIA DAN MALAYSIA DI AJANG MISS
GRAND INTERNATIONAL
Oleh : Timothy Koraag
Selasa, 12 Desember 2017
![]() |
Miss Grand International 2017 beserta Runners Up |
Beberapa
waktu yang lalu, dunia maya Indonesia dihebohkan dengan penggunaan kostum budaya
oleh salah satu kontestan perwakilan Malaysia diajang Miss Grand International
tahun 2017 ini.
Ajang
Miss Grand International 2017 ini diselenggarakan 5 Oktober 2017 lalu di
Vietnam.
Seperti
biasa ajang yang sudah dilaksanakan selama 5 tahun sejak dibentuknya pada 2013
ini akan menampilkan kostum-kostum kebudayaan oleh masing-masing kontestan
sesuai dengan negara yang direpresentasikan.
Betapa terkejutnya
pelaksanaan MGI tahun ini kontestant Malaysia menggunakan kostum Kuda Lumping
beserta Batik yang jelas-jelas merupakan budaya Indonesia.
Kuda
lumping adalah seni tari yang dimainkan dengan properti berupa kuda tiruan,
yang terbuat dari anyaman bambu atau bahan lainnya dengan dihiasi rambut tiruan
dari tali plastik atau sejenisnya yang di gelung atau di kepang, sehingga pada
masyarakat jawa sering disebut sebagai jaran kepang.
Rincian
ini menunjukkan banyak sekali kesamaan pada kostum yang dipakai oleh kontestan
Malaysia ini, belum lagi dengan kain desain batik yang dipakainya juga.
Batik
adalah kain bergambar yang pembuatannya secara khusus dengan menuliskan atau
menerakan malam pada kain itu, kemudian pengolahannya diproses dengan cara
tertentu yang memiliki kekhasan.
Batik
sudah benar benar dinyatakan sebagai bagian dari kebudayaan Indonesia oleh
UNESCO secara resmi yang tidak bisa diganggu gugat.
Lalu bagaimana
tanggapan masyarakat tentang kostum Malaysia ini?
Hal
inipun sangat panas diperbincangkan oleh netizen-netizen khususnya Indonesia
karena secara tidak langsung Malaysia sudah menyatakan bahwa Kuda Lumping
beserta Batik telah menjadi bagian dari kebudayaan kepemilikkan mereka.
"SHAME
ON YOU MALAY THIS IS INDONESIAN CULTURE !" komentar @a.zizet.
"National
costume which origin from another country? So funny, and so embarrassed. Seems
like you don't have original culture.. Hope you blessed in mgi!" komentar
@ardityafebri.
"Kuda
lumping indonesia di plagiat #haram_noh," komentar @fauzhi82812.
Itulah contoh
beberapa komentar netizen Indonesia disalah satu postingan di media sosial
Instagram yang menyindir Malaysia secara terang-terangan akan aksi mereka ini.
Dengan itu
pihak Malaysia merasa terpojok maka merekapun mengangkat bicara, dengan
menyatakan bahwa kostum mereka itu sungguh terinspirasi oleh masyarakat Jawa
yang tinggal didaerah Johor, Perak, Selangor, & Singapura.
Namun masih
saja banyak pihak yang menuding bahwa Malaysia mengplagiaris kebudayaan
Indonesia.
Walaupun
Indonesia dan Malaysia serumpun baik adatnya, kebudayaannya, juga tradisinya,
namun apabila sudah mengenai ajang internasional seperti ini tentunya harus
adanya keprofesionallan dalam pengambilan keputusan agar tidak adanya pihak
yang merasa dirugikan juga timbulnya perpecahan dan kerusuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar